Lanjutin lagi ya cerita yang kemarin (hehe..)
Untuk
perjalan pulang sepertinya gak usah
di ceritain karena saya berhasil pulang dengan selamat gak pake nyasar kemana-mana. Setelah 2 hari setelah pengumuman 100
siswa yang diterima saya harus ke SMA Unggulan An-nur untuk Wawancara (entah
untuk apa..), rata-rata pertanyaan simple seperti tanya jawab pake bahasa
Inggris sampai pertanyaan lingkungan rumah. Dibawah ini wawancara sama guru
bahasa Inggris,
Biar
enak pake Inisial aja ya soalnya ada 4 orang, 1 Pemeran utama dan 3 pemeran
pembantu (haha..),
- S : Saya
- G : Guru bahasa Inggris
- A1 : Anak 1 yang di tes juga
- A2 : Anak 2 yang di tes juga
G :
How do you do guys?
S+A1+A2
: How do you do (entah bener atau salah)
G :
My name is Mr. Oman Nice to meet you..
A1 :
My name is Jani nice to meet you too
A2 :
My name is Sholikin nice to meet you too
S :
My name is Ami nice to meet you to Mr. Oman (saya cowok ya, walaupun namanya
Ami..)
Udah
itu yang saya inget sisanya agak kacau, kita bertiga hanya nebak-nebak harus
jawab pertanyaan dari Mr. Oman dan kalau gak
bisa tinggal senyum manis kayak emoticon
ini (^_^).
Yang
paling berkesan itu saat wawancara semacam tes Psikologi gitu, ada 3 orang
penguji dan saya sudah pilih mau di uji sama penguji di meja pertama soalnya
Ibu gurunya wanita muda, pake kerudung, dan yang pasti cantik. Tujuannya supaya
bisa kenalan aja (hehehe... :3). Sama seperti wawancara sebelumnya kita di bagi
1 kelompok bertiga,
Ibu
: Hallo, namanya siapa ya?
Saya
: Hallo Bu, saya Ami. Kalau nama Ibu?
Ibu
: Panggil aja Ibu Yayu (sambil senyum, beneran cantik Ibu guru ini)
Saya
: Mohon bimbingannya ya bu (sambil senyum juga)
Pertanyaan-pertanyaanpun
dilontarkan ke kami bertiga, dan jawaban kami beragam. Tapi tujuan kami sama
yaitu menjawab supaya Ibu Yayu bisa tersenyum lagi (lelaki normal hehehe.. :3),
dan saya berhasil membuat Ibu Yayu ketawa, intinya Ibu Yayu nanyain gimana
keadaan lingkungan di sekitar rumah kita dan saya jawab sepolos-polosnya supaya
lucu,
“Dipinggir
rumah saya ada 3 pohon kelapa, sampah masih sedikit berserakan, ada warung nasi
juga di samping kanan, kalau pagi suka rame soalnya depan rumah ada tempat
penitipan sepeda, suka susah kalau mau isi pulsa soalnya jauh, dan sampe
sekarang saya gak tau ketua Rtnya siapa” kata saya tentunya sambil senyum polos
ala-ala anak SMA (^_^v),
dan kedua orang itu hanya pemeran pembantu di kisah
Ami dan Ibu Cantik (hehehe..:3) jujur yang bikin kangen masa SMA itu ya pengen
ngeliat senyum Ibu Yayu lagi, sayangnya sampai lulus saya belum punya foto
kenang-kenangan Ibu Yayu (#sedih..). Pokoknya Saya langsung buat kriteria
wanita idaman itu ya seperti Ibu Yayu yang anggun dan enak di pandang, ohh..
Ibu Yayu kau akan selalu di hati (#cieee..).
bersambung.. (nanti dilanjut lagi hehe..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar