Jumat, 31 Januari 2014

Goresan Kecil untuk Nabilah JKT48



Sekali-sekali share gambar ya.. ^_^

tools yang saya pake yaitu Photoshop, baru belajar sedikit tentang editing (hehehe..),
modelnya pasti udah banyak yang tau apa lagi para VVota/Wota (gak tau tulisan mana yang bener).
cantik kan....
#goresan_kecil #untuk_NabilahJKT48

Kamis, 30 Januari 2014

Dari Ngomong Inggris sampai Ketemu Ibu Cantik

Lanjutin lagi ya cerita yang kemarin (hehe..)

Untuk perjalan pulang sepertinya gak usah di ceritain karena saya berhasil pulang dengan selamat gak pake nyasar kemana-mana. Setelah 2 hari setelah pengumuman 100 siswa yang diterima saya harus ke SMA Unggulan An-nur untuk Wawancara (entah untuk apa..), rata-rata pertanyaan simple seperti tanya jawab pake bahasa Inggris sampai pertanyaan lingkungan rumah. Dibawah ini wawancara sama guru bahasa Inggris,

Biar enak pake Inisial aja ya soalnya ada 4 orang, 1 Pemeran utama dan 3 pemeran pembantu (haha..),
  •  S : Saya
  • G : Guru bahasa Inggris
  •  A1 : Anak 1 yang di tes juga
  • A2 : Anak 2 yang di tes juga


G : How do you do guys?
S+A1+A2 : How do you do (entah bener atau salah)
G : My name is Mr. Oman Nice to meet you..
A1 : My name is Jani nice to meet you too
A2 : My name is Sholikin nice to meet you too
S : My name is Ami nice to meet you to Mr. Oman (saya cowok ya, walaupun namanya Ami..)

Udah itu yang saya inget sisanya agak kacau, kita bertiga hanya nebak-nebak harus jawab pertanyaan dari Mr. Oman dan kalau gak bisa tinggal senyum manis kayak emoticon ini (^_^).

Yang paling berkesan itu saat wawancara semacam tes Psikologi gitu, ada 3 orang penguji dan saya sudah pilih mau di uji sama penguji di meja pertama soalnya Ibu gurunya wanita muda, pake kerudung, dan yang pasti cantik. Tujuannya supaya bisa kenalan aja (hehehe... :3). Sama seperti wawancara sebelumnya kita di bagi 1 kelompok bertiga,

Ibu : Hallo, namanya siapa ya?
Saya : Hallo Bu, saya Ami. Kalau nama Ibu?
Ibu : Panggil aja Ibu Yayu (sambil senyum, beneran cantik Ibu guru ini)
Saya : Mohon bimbingannya ya bu (sambil senyum juga)

Pertanyaan-pertanyaanpun dilontarkan ke kami bertiga, dan jawaban kami beragam. Tapi tujuan kami sama yaitu menjawab supaya Ibu Yayu bisa tersenyum lagi (lelaki normal hehehe.. :3), dan saya berhasil membuat Ibu Yayu ketawa, intinya Ibu Yayu nanyain gimana keadaan lingkungan di sekitar rumah kita dan saya jawab sepolos-polosnya supaya lucu,


“Dipinggir rumah saya ada 3 pohon kelapa, sampah masih sedikit berserakan, ada warung nasi juga di samping kanan, kalau pagi suka rame soalnya depan rumah ada tempat penitipan sepeda, suka susah kalau mau isi pulsa soalnya jauh, dan sampe sekarang saya gak tau ketua Rtnya siapa” kata saya tentunya sambil senyum polos ala-ala anak SMA (^_^v), 

dan kedua orang itu hanya pemeran pembantu di kisah Ami dan Ibu Cantik (hehehe..:3) jujur yang bikin kangen masa SMA itu ya pengen ngeliat senyum Ibu Yayu lagi, sayangnya sampai lulus saya belum punya foto kenang-kenangan Ibu Yayu (#sedih..). Pokoknya Saya langsung buat kriteria wanita idaman itu ya seperti Ibu Yayu yang anggun dan enak di pandang, ohh.. Ibu Yayu kau akan selalu di hati (#cieee..).

bersambung.. (nanti dilanjut lagi hehe..)

Rabu, 29 Januari 2014

SMA Unggulan An-nur dan Ujian Tulis

Cerita yang paling enak buat di ceritain itu saat kita masih jaman putih abu-abu, sama halnya cerita ini, ya walaupun udah banyak yang nyeritain pengalaman pribadi saat SMA buat di jadiin cerita. (hehe..)

SMA Unggulan An-nur sebuah SMA yang juga mengharuskan Siswa-Siswinya tinggal di asrama, hampir mirip dengan Pondok Pesantren tapi SMA ku ini seperti SMA biasa lainnya. SMA Unggulan An-nur adalah sekolah swasta yang masih 1 tahun berdiri saat itu, entah kenapa Pendiri atau Pemilik menyisipkan kata Unggulan padahal sekolah ini masih belum meluluskan satupun siswa-siswinya karena belum ada kelas 3 saat itu dan juga sekolah ini masih belum terakreditasi, (haha..). Kalau dipikir pikir memang sedikit nekat, mungkin yang membuat SMA Unggulan An-nur menyisipkan kata Unggulan adalah :
  1. SMA ini memiliki Asrama untuk Siswa-Siswi (Terpisah..),
  2. Fasilitas olahraga yang lengkap, bahkan GOR Bulutangkispun ada rata-rata SMA Negeri tidak punya,
  3. Fasilitas belajar pun lengkap,
  4. Ruang buat latihan Band Sekolah,
  5. Ruang makan dan 3 makan yang sudah di sediakan untuk Siswa-siswinya.

Itu dari beberapa keunggulan SMA Unggulan An-nur, tapi yang paling membuat saya kagum Pendiri sekaligus Pemilik Sekolah adalah Seorang mentri luar negeri Indonesia untuk Malaysia kerenkan jarang-jarang saya bisa sekolah di SMA milik Pak Mentri (haha..). Tapi alasan saya ingin bersekolah disana yaitu ingin merasakan sekolah yang berasrama dan ingin tahu kegiatannya apa saja yang bisa saya lakukan disana.

Walaupun SMA swasta tapi disana tetap ada proses seleksi ujian masuk pikirku ini SMA bener-bener High Class banget. Proses ujian tulis sih normal seperti SMA Negeri pada umumnya, tinggal besok menunggu pengumuman. Oh iya, SMA Unggulan An-nur ini jarak dari rumah saya sangat jauh saya diantar Bapak pake motor dan berangkat jam 5 pagi karena saya telat daftar. Pendaftaran sebenernya sudah ditutup dari kemarin tapi Bapak saya masih nekat aja nganterin saya dan yang paling parahnya saya sendiri lupa bawa jaket, pokoknya dingin banget soalnya saya hanya pakai seragam SMP saja. Berbekal persaratan seadanya Bapak saya menyerahkannya ke Meja Mba-mba “Daftar Ulang”.

“Maaf ini apa ya?” Tanya Mba “Daftar Ulang” itu heran, jelas heran soalnya jam 6 pagi kita dateng sambil membawa berkas-berkas lengkap,

“Ini persyaratan anak saya, pendaftaran masih dibukakan?” tanya Bapak saya tegas, saya gak bisa melihat ekspresi muka Bapak saya karena saya di belakang sambil menggigil kedinginan.

“untungnya masih dibuka pak, pendaftaran di tutup jam 7.30 soalnya Ujian di mulai jam 8.00” penjelasan dari Mba tersebut sedikit buat saya lega, gak sia-sia nahan dinginnya angin dari jam 5-6 pagi. “Silahkan isi formulir pendaftaran ini pak” sambung Mba tersebut sambil menyerahkan selembar kertas.

Ini beberapa dialog saya sama bapak saya,

“pilih di asramakan atau tidak?” tanya Bapak, “terserah” jawabku masih kedinginan,

“mending pilih asrama aja, kalau pilih tidak harus ngisi kolom alesan males mikirnya, hahaha” ya penjelasan yang cukup logis,

“Pak, itu persyaratan harus foto berwarna. foto yang kita bawa kan foto hitam putih?” tanya saya, “ini juga berwarna, klo tulisannya berwarna khusus baru ada warna pelangi, hahaha” jawab Bapak santai. 

Secara keseluruhan kita mengisi formulir sambil bercanda semuanya di bikin lucu, setelah semuanya selesai di isi lengkap terus diserahkan beserta persyaratan yang harus dikumpulkan dan Mba “Daftar Ulang” gak mempermasalahkan foto semua aman, tinggal nunggu jam 8.00 untuk pelaksanaan ujian tulis. 

Pelaksanaan Ujian tulis selesai meski telat 15 menit, yang menarik setelah selesai Ujian semua calon siswa-siswi saling ngobrol sama teman yang satu SMP dan beberapa langsung ngobrol dengan orang tua atau Kakak yang mengantar mereka sementara perbedaan dengan saya,
  1. Gak ada teman satu SMP soalnya teman-teman SMP gak ada yang tahu SMA Unggulan An-nur,
  2. Bapak saya pulang pas ujian baru akan dimulai karena harus kerja,
  3. Bapak hanya ngasih uang saku kalau saya mau makan dan uang untuk ongkos pulang,
  4. Saya belum tahu harus naik Angkutan Umum yang mana.

Akhirnya saya sendirian mirip anak hilang, tapi yang paling risih saat para calon Siswa-Siswi melihat ke arahku karena seragam SMP saya memang beda dari SMP lain, yang lain semuanya putih biru sedangkan seragam saya baju putih dengan celana warna cream benar-benar seneng banyak yang liatin (hahaha... sampai GR saya).

bersambung... (nanti dilanjut)